Tahun 2018: Gerakan Kepemimpinan Pastoral SINODE IV Keuskupan Denpasar yang telah ditutup pada Kamis 30 November 2017 telah berhasil merumuskan Arah Dasar Keuskupan Denpasar, Visi, Misi, Spiritualitas Keuskupan Denpasar dan Strategi Pastoral Keuskupan Denpasar 2018-2022. Strategi Pastoral Keuskupan Denpasar 2018-2022 dilaksanakan dengan melaksanakan karya pastoral sesuai dengan tema setiap tahun. Pada tahun 2018 tema pastoral Keuskupan Denpasar adalah “Kepemimpinan Pastoral”. Kepemimpinan dalam Gereja bersifat pelayanan dan selalu dalam konteks kebersamaan atau kolegial. Yesus Sang Gembala Baik melayani umat dengan murah hati dan mengenali umat-Nya. Gembala yang selalu mendengar keluhan dan kebutuhan umat. Meneladani model kepemimpinan Yesus Gembala Yang Baik yang melayani dengan murah hati, teladan bagi semua orang yang terlibat dalam pelayanan dan dipanggil oleh Roh yang satu untuk bekerjasama (kolegialitas dan partisipatif). Pelayanan Gereja berciri
Posts
Showing posts from 2017
- Get link
- X
- Other Apps
Arah Dasar, Visi, Misi, Spiritualitas dan Strategi Pastoral Keuskupan Denpasar 2018-2022 SINODE IV Keuskupan Denpasar telah berhasil merumuskan dan menetapkan Arah Dasar Keuskupan Denpasar, Visi dan Misi, Spiritualitas Keuskupan Denpasar serta Srtategi Pastoral Keuskupan Denpasar tahun 2018 - 2022. Arah Dasar Keuskupan Denpasar 2018-2022 adalah; Menuju Gereja yang Beriman Tangguh, Mandiri dan Berani Bersaksi dalam Masyarakat Majemuk. Rumusan arah dasar ini mengandung pokok-pokok pikiran sebagai berikut: Pertama, Gereja. Gereja lokal mauopun universal itu berada di tengah dunia yang terus berubah di era digital dengan generasi milenialnya. Gereja lokal Keuskupan Denpasar terpanggil untuk hadir dan melaksanakan layanan pastoral di era milenial tersebut. Kedua, Gereja Beriman Tangguh. Menjadi Gereja yang Beriman Tangguh berarti kita memiliki iman yang sungguh kuat, tidak terpengaruh oleh apapun dan siapapun, sampai kapapun dan dalam keadaan bagaimanapun meski
- Get link
- X
- Other Apps
P. YAN MADYA ADNYANA, SVD PASTOR PAROKI ST YOSEPH DENPASAR Wawancara Dalam Rangka Sinode IV Keuskupan Denpasar Pewawancara: Agustinus G. Thuru/ Seksi Dokumentasi & Publikasi Panitia Sinode IV Keuskupan Denpasar Pater Yohanes Madia Adnyana,SVD lahir di banjar Dama Kolibul 18 Oktober 1960 dari pasangan Antonius I Nyoman Redun dan Antonia Ni Wayan Nandri. Ia adalah anak ke-3 dari 8 bersaudara. Ibu Antonia dan adik bungsu telah meninggal dunia.Pater Yan Bersama keluarga dibaptis menjadi katolik pada 24 Desember 1970 di Gerej Tritunggal Tuka oleh Pater Nobert Shadeg,SVD. Menyelesaikan pendidika di SDN Tibubeneng smpai kelas IV da SDK Swastiastu Padangtawang kelas V dan VI pada tahun 1972. Tahun 1973 Pater Yan masuk semiari Roh Kudus Tuka sampai 1976. Lalu melanjutkan ke Seminari St. Vincetius A Paulo Garum 1976 sampai 1979. Tahun 1980-1982 menjalani tahun novisiat di novisiat SVD Roh Kudus Batu Malang kemudian mejalni studi filsafat di STFT Widya Sasana Malang dari
- Get link
- X
- Other Apps
WAWANCARA DENGAN PASTOR PAROKI ST PETRUS MONANG MANING Pewawancara: Agustinus G Thuru/Seksi Dokumentasi & Publikasi Panitia Sinode IV Keuskupan Denpasar P. Rosarius Geli,SVD lahir di Mataloko Ngada Flores NTT 28 Mei 1962 dan ditahbiskan menjadi imam Serika Sabda Allah (SVD) pada 26 Juni 1990. Saat ini bertugas sebagai Pastor Paroki Santo Petrus Monang Maning. Ia juga menjabat sebagai Ketua Komisi PSE Puspas Keuskupan Denpasar. HASIL WAWANCARA A. TENTANG KBG 1. Bagaimana romo sendiri melihat KBG-KBG di Paroki romo dalam hal jumlah, keaktifan, kedekatan dan kegiatan yang dijalankan? Soal jumlah KBG itu belum sesuai harapan. Tapi soal jumlah itu relatif. Jumlah KBG jangan terlalu dipikirkan sekali. Jumlah KK dalam KBG antara 10 sampai 15 atau di bawahnya juga tidak apa-apa. Yang penting mereka aktif. Meskipun harus disadari bahwa KBG di Paroki itu masih ada yang lintas lingkungan bahkan lintas paroki. 2. Penilaian romo tentang praktek hidup mengger