Rm. Kristianus Ratu, SVD
P. Kristianus Ratu, SVD begitu nama
lengkapnya, dan biasa disapa dengan Pater Kris. Lahir di Watuneso
Ende-Flores, 16 Agustus 1966. Anak ke lima dari enam bersaudara..
Riwayat pendidikannya terbilang lancar, tamat SD tahun 1978, lulus SMP
tahun 1982 dan menamatkan SMA tahun1985. Selanjutnya, beliau ingin
mewujudkan cita-citanya menjadi seorang imam dengan meneruskan pendidikan
di Seminari “Stella Maris”Bogor, dan lulus tahun 1989. Beliau memilih
mejadi seorang biarawan misionaris dan masuk novisiat SVD Batu, bersama
dengan ke-13 novis angkatannya. Pada waktu itu, para novis tahun kedua
sudah harus kuliah di STFT. Kaul pertama tahun 1990 dan selanjutnya
diijinkan untuk mengikrarkan kaul kekal di tahun 1996, tahbisan diakon
tahun 1997, dan tanggal 23 September 1997 beliau ditahbiskan menjadi
imam Serikat Sabda Allah dengan motto: Segala Jalan Tuhan Adalah Kasih Setia dan Kebenaran.
Beliau mendapat penempatan di Provinsi
SVD Jawa, dimulai di Palasari, Bali selama 2 tahun menjadi Pastor Rekan.
Tahun 2000 ia menjabat sebagai Pastor Paroki “St. Theresia” Tangeb dan
terhitung 2001–2008 sebagai Pastor Paroki “Tritunggal Maha Kudus” Tuka.
Tahun 2009– sampai sekarang, ia bertugas sebagai Pastor Paroki Gereja
Katedral “Roh Kudus” Denpasar. Selain itu, beliau juga menjabat sebagai
Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Denpasar 2000-2001,dan Wakil Deken
Bali Timur 2003-2007, selanjutnya tahun 2009–sekarang menjabat sebagai
Deken Bali Timur.
Beliau sangat tertarik dengan pastoral
keluarga dan pendidikan. Untuk itu, beliau terlibat aktif membina kursus
perkawinan, dan mengajar di SMA “Soverdi” Tuban dan SMA “St. Thomas
Aquinas” Tangeb. Kegiatan kaderisasi kaum muda sangat diperhatikan untuk
menyiapkan orang muda agar menjadi orang yang tangguh dan tanggap
dengan latihan dasar kepemimpinan, latihan managerial, organisasi dan
Katolisitas.
Dalam merefleksikan karisma Serikat,
beliau menyatakan bahwa kekompakan internasionalitas persaudaraan tidak
hanya dalam tataran teori saja, tetapi harus ada pada tataran nyata.
Idealnya kita bisa bergaul dengan semua orang, baik itu dari suku,
lapisan masyarakat, adat yang berbeda. Spiritualitas persaudaraan ini
hendaknya menjadi roh penggerak dalam paroki dan rumah/komunitas kita,
sehingga terciptalah kerukunan dan persatuan serta persaudaraan yang
kuat diantara umat se-paroki dan juga di antara sama saudara kita.
“Sungguh bangga menjadi SVD,” demikian
ujarnya; karena ia bisa mengalami persaudaran yang sungguh
diinspirasikan oleh persatuan relasi Allah Tritunggal Maha Kudus. Dalam
semangat tema Kapitel Jenderal XVII, dikatannya bahwa hendaknya kita
menjadi jembatan persaudaraan bagi orang miskin, keluarga, kesenjangan
antara orangtua dan orang muda. Dalam berbagai situasi, kita tidak
bersikap pro kepada yang satu, dan anti dengan yang lain. Meraka adalah
umat kita, umat Allah yang satu dan bersaudara. Kita membawa roh
persaudaraan, semangat Allh Tritunggal yang mempersatukan dan mengayomi
semuanya. Trimakasih. Alamat yang dapat dihubungi: Gereja Katolik Katedral Roh
Kudus, Jl. Tukad Musi No 1 Renon Denpasar Telp: (0361) 241303 Fax: (0361)
261168.***Br. Alexander Hery Irwanto, SVD
Anak laki2 saya di baptis beliau thn 2002 lalu, semoga Tuhan selalu memberkati Romo Kris
ReplyDeleteIstri sy dl jg dibabtis beliau di grj Katedral, beliau romo panutan dan idola sy...dl sy sgt dkt dgn beliau bertukar pikiran dan penuh wejangan banyak nasehat sy dpt dr beliau, smg suatu saat sy bisa bertemu kembali dgn Romo Kris amien...
ReplyDelete