Paroki Tritunggal Mahakudus Tuka
Buku permandian sejak tahun 1937.
Dalam catatan sejarah Paroki Tritunggal Mahakudus, I Made Bronong dan I
Wayan Dibloeg adalah perintis gereja katolik Tuka. Melalui kedua tokoh
ini terbentuklah jemaat Gereja Katolik Tritunggal Mahakudus Tuka.
Nama-nama tokoh awam lainnya yang dipandang sebagai perintis Gereja Tuka
adalah Pan Sekar, Pan Paulus dan pan Maria.
Tanggal 12 Juli 1936 P.J.Kersten,SVD melakukan peletakan batu pertama pembangunan gereja. Peletakan batu pertama itu dihadiri oleh P.van der Heijden,SVD dan P.Conrad SVD Pembangunan gereja dilanjutkan oleh P.Simon Buis hingga selesai dan diresmikan pada tanggal 14 Pebruari 1937 oleh Mgr. Adams.Bangunan gereja sekarang ini dibangun tahun 1984 berkat bantuan Serikat Sabda Allah. Gereja baru ini bergaya arsitektur tradisional Bali.
Stasi-stasi yang termasuk wilayah Paroki Tuka adalah Stasi St. Stefanus tegaljaya, Stasi St. Maria Asumpta Buduk dan Stasi St. Petrus Paulus Batulumbung.
Sampai tahun 2007 jumlah umat paroki Tritunggal Mahakudus Tuka adalah 1691 orang terdiri dari 848 laki-laki dan 494 perempuan. Pastor Paroki adalah P. Paulus Payong,SVD dan pastor pembantu
Alamat yang dapat dihubungi: Gereja Katolik
Tritunggal Maha Kudus Tuka Dalung Telp: (0361) 439820.
Tanggal 12 Juli 1936 P.J.Kersten,SVD melakukan peletakan batu pertama pembangunan gereja. Peletakan batu pertama itu dihadiri oleh P.van der Heijden,SVD dan P.Conrad SVD Pembangunan gereja dilanjutkan oleh P.Simon Buis hingga selesai dan diresmikan pada tanggal 14 Pebruari 1937 oleh Mgr. Adams.Bangunan gereja sekarang ini dibangun tahun 1984 berkat bantuan Serikat Sabda Allah. Gereja baru ini bergaya arsitektur tradisional Bali.
Stasi-stasi yang termasuk wilayah Paroki Tuka adalah Stasi St. Stefanus tegaljaya, Stasi St. Maria Asumpta Buduk dan Stasi St. Petrus Paulus Batulumbung.
Sampai tahun 2007 jumlah umat paroki Tritunggal Mahakudus Tuka adalah 1691 orang terdiri dari 848 laki-laki dan 494 perempuan. Pastor Paroki adalah P. Paulus Payong,SVD dan pastor pembantu
Rm. Martinus Fatin, SVD. |
Comments
Post a Comment